Sebelum ini saya belum pernah
mengulas mengenai pantai yang mempunyai pasir berwarna hitam karena menurut
saya kebanyakan pantai dengan pasir setipe ini biasa saja, pantainya panjang,
batas dengan pantai sebelahnya tidak begitu jelas, dan pasirnya mengandung biji
besi. Terlepas dari itu semua, beberapa pantai pasir hitam kadang memiliki
sesuatu yang menarik sehingga lebih unik disbanding pantai sejenis lainnya (sebenarnya
yang pasir putih juga sama saja :p, tapi lebih enak dipandang mata). Pantai
Pagak terletak di desa Pagak, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah atau pada koordinat 7.86444 S, 109.94333 E.
Untuk menuju ke pantai ini
lumayan susah, jalannya sih gak begitu bagus tapi masih enak untuk dilewati,
tapi tidak ada petunjuk yang jelas untuk menuju desa ini sehingga lumayan
membingungkan. Paling gampang ya lewat jalan daendels sampai ke desa Wonosari, Pagak
terletak di selatan Wonosari. Jalan di daerah ini masih berupa aspal rusak.
Kalau sudah sampai Wonosari tinggal tanya-tanya saja karena daerahnya berupa
persawahan jadi agak sulit membedakannya. Rute lain bisa lewat Jatimalang, dari
pertigaan masjid tinggal ke arah timur saja sampai beberapa kilometer yang akan
sampai ke Pagak.
Home Alone |
Karena di pantai ini sudah dibangun tempat pelelangan ikan, dipikiran saya tempat ini bisa dilalui oleh mobil, sehingga jalannya ya lumayan lebar lah, tapi nyatanya untuk mencapai lokasi ini tidak bisa menggunakan mobil, dan mobil pun hanya bisa diparkir di daerah perkampungan setempat. Dari desa menuju ke pantai, kita akan melalui jembatan kayu yang menyeberangi rawa-rawa. Waktu ke sini tempat ini sedang digunakan untuk mancing oleh anak-anak desa. Seratus dua ratus meter kemudian sampailah di pantai yang ditandai dengan bangunan TPI. TPI di pantai ini sudah tidak beroperasi lagi karena satu dua alasan. Waktu membaca berita dari internet, di pantai ini terdapat makam tanpa nama tapi ya saya tidak terlalu memikirkan, hanya menebak-nebak saja di mana lokasinya.
Yang saya sukai dari pantai ini
adalah pantai ini sepi, waktu ke sana hanya ada sekitar 5 orang dan itu pun
lokasinya terpencar-pencar jauh, ada yang sedang memancing, mencari tanaman,
dan lain-lain. Selain itu pantai ini juga gratis, tidak ada biaya parkir
apalagi retribusi masuk. Dan yang paling saya sukai adalah pemandangannya cukup
bagus menurut saya, dan saya merasa datang di waktu yang tepat. Hanya ada empat
bangunan di pantai ini, namun tidak seperti di pantai lainnya, bangunan di sini
malah menambah indah pemandangan pantai. Kalau masalah pemandangan pantai dan
laut, saya rasa pemandangannya standar-standar saja, pasir kemudian diteruskan
dengan laut. Tapi pemandangan di sini membangkitkan memori saya akan imajinasi
tempat yang ingin saya kunjungi, yaitu suatu rumah (sendirian) yang berada di
tengah padang rumput dan tidak jauh di sana terdapat laut. Namun dalam kasus di
pantai ini tidak ada padang rumput, melainkan
sesuatu yang mirip lah.
Tempat Pelelangan Ikan |
Tanaman yang mendominasi berupa
Leguminoceae dan tanaman yang bunga(?)nya berduri mirip landak laut yang kalau
kena kulit terasa ditusuk-tusuk jarum (entah namanya, tapi bukan pandan-pandanan).
Karena persebarannya merata, tanaman tersebut membentuk kombinasi yang
setidaknya membuat mirip padang rumput (dipas-pasin :p). Waktu ke sana, langit
utara sudah terlihat mendung serta terlihat beberapa tempat sudah hujan dan
angin terlihat membawa awan menuju ke selatan (anginnya ya gak kelihatan lah).
Namun menurut saya pemandangannya jadi lebih ng… eksotik :p. Biasanya sih kalau
ke pantai dan sudah terlihat tanda-tanda awan hitam bikin hati dan pikiran @#$%!
dan bikin semuanya bubar saja, tapi waktu itu kok saya merasa agak senang ya (aneh
banget). Kalau dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Purworejo yang pernah
saya kunjungi apalagi yang sudah dikelola seperti pantai Jatimalang (saya
merasa kok nggak banget ya dengan pantai ini), pantai ini menurut saya lebih
bagus dari pada pantai lain di sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan bertanya sepuasnya, apabila ingin tahu lebih jauh silakan PM saya