Rabu, 06 Februari 2013

Gereja Ayam Borobudur, Cook-a-Doodle-Doo



Sebenarnya judul untuk pos kali ini agak kurang menarik menurut saya, sayangnya saya benar-benar gak tahu nama gereja ini sehingga gak bisa ngasih judul yang bener (Nanti kalau dah tahu saya ganti nih judul). Berawal dari baca-baca di forum dan tiba-tiba nemu judul “Giant Chicken Church” yang juga ada video dari bule yang ke sini, membuat saya ingin segera menyambanginya (maklum gak terlalu jauh daripada ke pantai). Pas dicari-cari lewat Google Earth, eh ternyata itu bangunan yang saya lihat (lewat peta) pas cari-cari Punthuk Setumbu, dan kukira awalnya itu adalah kandang ayam karena bentuknya yan memanjang, ternyata malah gereja ayam.

Giant Chicken
Lokasinya deket banget sama Punthuk Setumbu, sepertinya masih satu bukit malah, walau berada di sisi yang lain. Lokasi tepatnya berada pada 7°36'20.21"S 110°10'49.93"E di desa Karangrejo, Borobudur, Magelang. Untuk ke sini paling mudah ya dari Borobudur, terus ikuti jalan arah Salaman. Ketika sampai sekitar pertigaan yang mengarah ke Punthuk Setumbu, lihat di depan ada BTS di kanan jalan, nah jalan masuknya belok ke kiri pada jalan pertama yang ditemui setelah BTS itu. Ikuti jalan tanah tersebut sampai yang nantinya berubah jadi jalan cor-coran, pokoknya lihat aja ke depan nanti bakal kelihatan kepala ayamnya. Ikuti jalan sampai akhir cor-coran, sebaiknya kendaraan di parkir di sini saja karena selanjutnya jalan benar-benar menanjak dan lumayan jelek. Dari tempat itu ambil jalan ke kanan terus saja, nanti bakalan sampai di tempat ini. Untuk yang pakai mobil lebih baik parkir agak bawahan lagi biar lebih gampang mutarnya.

Ada apa sih di sini, ya cuma ada bangunan tua berbentuk ayam yang besar yang nggak terurus :p. Kalau dilihat-lihat, ni tempat deket banget sama puncak Suroloyo malah kelihatan tepat (dipas-pasin) di sebelah selatannya, tapi pas di Suroloyo kok saya gak lihat ni bangunan ya…. (maklum perhatian cuma terfokus buat cari Borobudur). Pemandangan dari tempat ini lumayan sih, bisa lihat puncak Suroloyo di selatan dan Gunung Sumbing di utara (sayangnya lagi mendung). Ni bangunan terdiri dari dua lantai, dengan pintu masuk berada di utara. Di lantai bawah ruangannya benar-benar gelap walau siang hari, isinya sih ruangan seperti kamar-kamar gitu (saya kurang tahu fungsinya). Tangga untuk ke atas ada di bagian belakang, tapi karena waktu itu tidak tahu ya masuk ke atasnya lewat lubang yang ada di belakang bangunan. Lantai atas ini berupa aula, sepertinya ini adalah aula gerejanya (church’s hall). Sebenarnya yang ingin saya lakukan di sini adalah naik ke bagian kepala ayamnya, ternyata gak ada jalan buat naik ke atas -_-;).

Bagian dalam lantai atas
Sayangngya tempat ini bener-bener tak terawat, banyak coretan, sampah, bahkan dah berlumpur. Lebih parahnya lagi ada tulisan yang mesum banget XD, katanya juga ni adalah tempat mesum. Awalnya saya gak terlalu percaya kalau ini gereja karena lambang di punggung ayamnya gak mirip salib, tapi malah lebih mirip tanda plus (lah panjangnya gak terlalu beda, dan stereotip saya mengenai gereja tu ada salibnya, bukan tanda plus :p), tapi setelah tanya orang sekitar ternyata tu tempat beneran gereja (gimana nih malah gak sekalian nanya nama dan sejarahnya -_-;). Kalau baca-baca di forum lagi nih, ni adalah gereja buat sekte-sekte tertentu, yah seperti isu bangunan gurita di Bandung itu lho.

**UPDATE**: Ternyata bangunan ini namanya "Banyak Angkrem". Walau namanya Banyak (Angsa), tapi kok bentuknya kayak ayam, walau bentuknya ayam, tapi katanya ini merpati putih (duh jadi bingung). Sebenarnya pas lihat di wikimapia ada yang kasih label "Hotel pondok bukit Rhema", tapi pas dulu di-searching, eh malah munculnya hotel yang beda. Tapi ternyata memang katanya ini terletak di bukit Rhema dan pas search pake "bukit Rhema" aja, muncul nih gambar bangunan (Duh kok gak dulu-dulu -___- ; ).

5 komentar:

Meidiana Kusuma mengatakan...

pas Maret kemarin ke Jogja, saya juga dapat info tentang gereja ini sih, tapi sayangnya memang tidak ada waktu untung mampir ke daerah sini :(
penasaran banget padahal

El Cid mengatakan...

Mungkin kalo lain kali ke jogja atau mungkin kalo ke borobudur.

Tinggal beberapa kilo aja :D

Mr.Q mengatakan...

Masih penasaran sama sejarahnya :)

Mas Wahyu Didik Purnomosidhi mengatakan...

Jadi pingin ke TKP neh

Anonim mengatakan...

saya ingin kesana bulan Januari ini, kemarin kesana nya pakai akomodasi apa?

Posting Komentar

Silakan bertanya sepuasnya, apabila ingin tahu lebih jauh silakan PM saya